IDENTIFIKASI TINGKAT METAKOGNISI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENGAJUAN MASALAH SISWA SMPN 2 SUKODONO

Kata Kunci: Tingkat Metakognisi, Pemecahan Masalah Matematika,
Pengajuan Masalah.
Pada pembelajaran matematika, pemecahan masalah merupakan
satu hal yang penting, karena dengan pemecahan masalah siswa akan
terarah untuk mendapatkan pengetahuan matematika yang baru dan
mampu memecahkan masalah sesuai dengan konteks matematika.
Oleh karena itu siswa diharapkan mempunyai kemampuan
metakognisi dalam memecahkan persoalan matematika. Metakognisi
berhubungan dengan cara berpikir siswa tentang cara berpikirnya
sendiri serta kemampuannya dalam memilih strategi untuk
memecahkan masalah matematika. Kemampuan pemecahan masalah
ini dapat di kembangkan dengan kemampuan pengajuan masalah.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat
metakognisi dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari
kemampuan pengajuan masalah siswa SMPN 2 Sukodono yang
memiliki skor rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian ini diawali
dengan memberikan tes pengajuan masalah kepada siswa.
Selanjutnya dipilih tiga siswa dengan skor tinggi, sedang, dan rendah
yang akan dijadikan subjek. Setiap subjek diberikan tes pemecahan
masalah dan diwawancara untuk diidentifikasi kedalam tingkat
metakognisi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa siswa
dengan kemampuan pengajuan masalah yang memiliki skor rendah
termasuk kedalam tingkat metakognisi “Aware Use”, siswa dengan
kemampuan pengajuan masalah yang memiliki skor sedang
tergolong pada tingkat metakognisi “Strategic Use”, sedangkan
siswa dengan kemampuan pengajuan masalah yang memiliki skor
tinggi tergolong pada tingkat metakognisi “ Reflective Use”