Penerapan Line Balancing Pada Pengiriman Produk Jelly Cup Ke Gudang (Studi Kasus Perusahaan Food And Beverage Di Sidoarjo)

Pada era pembangunan ini kehadiran perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan
minuman pelepas dahaga yaitu jelly cup, perkembangan system manufaktur.berdampak pada persaingan perusahaan yang ketat. Banyak usaha yang dapat dilakukan suatu perusahaan agar dapat bertahan di tengah persaingan, yaitu dengan cara peningkatan proses produksi diperusahaan meningkat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Aliran Proses Produksi, Motion Study (studi gerak). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penerapan line balancing pada lintasan pengiriman produk. Populasi adalah Stasiun kerja line 7, line 8, line 9, line 10 proses pengiriman produk jelly cup. Sampel yang digunakan adalah Stasiun kerja line 9 pada proses pengiriman produk jelly cup. Dari hasil pengolahan data dan analisa bahwa dengan penerapan metode Line Balancing (keseimbangan lintasan) proses pengiriman produk di Perusahaan Food and Beverage Di Sidoarjo masih dapat mengoptimalkan yang mana Output Produksi akan meningkat dengan adanya pembagian kerja yang merata antar stasiun kerja. Tingkat Balance Delay keadaan awal perusahaan 33,09 % dengan metode bobot posisi Balance Delay 58,49 %. Effisiensi Kerja keadaan awal 66,91 % dengan metode bobot posisi Effisiensi Kerja 41,50%. Output Produksi meningkat sebesar 884.668 unit tiap bulannya yang semula keadaan awalnya 3.392.132 unit menjadi 4.276.800 unit.
Kata Kunci : Line Balancing, Produktivitas, Lintasan, Konsumen