FEBRIOKO, DWI (2020) PENGARUH BERAT LIMBAH MEDIS RUMAH SAKIT PADA PROSES PEMBAKARAN MENGGUNAKAN INSINERATOR TERHADAP KADAR CO, CO2 DAN O2. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adibuana Surabaya.
1. HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (2MB)
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (100kB)
3. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (308kB)
8. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Rumah Sakit X yang berlokasi di Surabaya melakukan pengolahan limbah
medis sakit dengan menggunakan insinerator dengan tipe Rotary Klin dengan kapasitas
pembakaran 300 kg/jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat
limbah medis rumah sakit terhadap kadar CO, kadar CO2, dan O2 serta efisiensi
pembakaran pada insinerator. Berat limbah medis yang dibakar yaitu 150 kg (normal),
300 kg (maksimal), dan(450 kg (overload). Pembakaran limbah medis dilakukan selama
1 jam dengan suhu antara 600-800 oC pada ruang bakar 1 dan pada ruang bakar 2
minimal suhu 1200 oC. Jenis limbah yang dibakar dibagi menjadi 3 golongan dengan
komposisi berat masing-masing golongan limbah medis 3:2:1. Hasil Kadar CO dari
hasil pembakaran limbah medis yang dibakar pada insinerator dengan tiga komposisi
berat limbah medis yang berbeda diperoleh hasil yang masih dibawah nilai ambang
batas sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 56 Tahun 2015 yaitu 100 mg/Nm3
. Semakin besar berat limbah medis yang
dibakar kadar CO2 mengalami peningkatan sedangkan semakin besar berat limbah
medis yang dibakar kadar O2 yang mengalami penurunan. Hasil efisiensi pembakaran
yang diperoleh dari pembakaran limbah medis dengan komposisi berat limbah 150 kg
(normal) dan 300 kg (maksimal) diperoleh hasil sebesar 99,99% sesuai dengan
persyaratan teknis pengolahan limbah medis menggunakan insinerator Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015
yaitu Efisiensi Pembakaran harus dicapai sekurang kurangnya 99.95%. Sedangkan
efisensi pembakaran limbah medis dengan komposisi berat limbah over load (450 kg)
diperoleh hasil efisiensi pembakaran sebesar 99.93% tidak sesuai dengan persyaratan
teknis pengelolaan limbah medis dengan insinerator.
Kata Kunci: Efisiensi Pembakaran, Insinerator, Limbah Medis Rumah Sakit
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Teknik Lingkungan (TL) |
Depositing User: | Kadek Ayu PERPUS |
Date Deposited: | 06 Dec 2022 04:52 |
Last Modified: | 20 Dec 2022 11:57 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/2264 |