PEMANFAATAN KRIMER BUANGAN DI PT. ABC SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica rapa var Parachinensis L).

Yayan Sopian, 2020, Pemanfaatan Krimer Buangan di PT.ABC Sebagai Bahan
Pembuatan Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau
(Brassica rapa var Parachinensis L). Proposal, Program Studi Teknik Industri,
Fakultas Teknologi Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Dosen
Pembimbing : Dr. Yanatra Budi Pramana,ST.,MT.
Pencemaran lingkungan semakin memprihatinkan, hal ini merupakan salah
satu akibat jumlah industri yang semakin banyak sehingga menghasilkan banyak
limbah yang dapat m encemari lingkungan. Pencemaran yang ditimbulkan oleh
limbah industri antara lain: pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah
hingga pencemaran suara. Pencemaran ini akan berdampak buruk untuk
lingkungan dan manusia apabila tidak ditangani dengan serius. Semua industri
menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan salah satunya yaitu
industri makanan yang memproduksi krimer nabati. Salah satu limbah yang belum
ditangani dengan baik yaitu limbah krimer buangan. Jumlah krimer buangan
dalam satu bulan dapat mencapai 1426,57Kg, jumlah yang cukup besar jika tidak
ditangani dengan serius. Oleh karena itu dilakukan penelitian penggunaan krimer
buangan terhadap tanaman sawi hijau untuk mengetahui reaksi dari tanaman sawi
hijau terhadap krimer buangan. Hal ini dikarenakan dalam komposisi krimer
terdapat bahan dipotassium phosphate (K
2HPO4) dan Sodium hexametaphosphate
(NaPO
3)6. Unsur fosfor (P) inilah yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh
dengan subur. Fosfor merupakan salah satu unsur hara makro sehingga tanaman
memerlukanya dalam jumlah yang relatif besar. Sehingga diharapkan limbah
krimer buangan dapat dijadikan pupuk yang dapat menyuburkan tanah dan
memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Kata Kunci : Limbah, Krimer Nabati, Sawi Hijau, Pupuk,