ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DALAM MEMINIMALISI DEFFECT PADA MESIN BLOW BOTOL (STUDI KASUS PERUSAHAAN MINUMAN DI PANDAAN, PASURUAN)

Muchamad Gufron,2020,ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DALAM MEMINIMALISI DEFFECT PADA MESIN BLOW BOTOL (STUDI KASUS PERUSAHAAN MINUMAN DI PANDAAN, PASURUAN),Tugas akhir,Program Study:Teknik Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya,Dosen Pembimbing Drs. Rusdiyantoro, ST., MT.
Guna tetap menjaga keefektifitasan mesin blow botol dan tetap menjaga persaingan di dunia industri yang semakin ketat, maka diperlukan untuk mengetahui nilai rasio mesin blow botol agar tetap memenuhi klasifikasi yang sesuai, adapun hal-hal yang ditujukan sebagai berikut: untuk mengetahui nilai rasio mesin blow botol sebagai pedoman bagian mana saja yang perlu adanya peningkatan di antara tiga varibel yaitu availability, performance, quality dan mengetahui nilai losses yang paling signifikan di dalam enam kerugian. Maka dalam penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang fungsinya untuk mengetahui efektifitas penggunaan dan pemanfaatan mesin, peralatan, waktu serta material dalam sebuah proses produksi. Dan didapatkan bahwa mesin blow botol sering terjadi gangguan atau kerusakan di beberapa bagiannya, maka terjadi ketidak seimbangan produktifitas kinerja mesin blow botol tersebut sehingga masih belum bisa memenuhi nilai standart OEE yang sudah ditetapkan sebesar >85%, pada mesin blow botol 4 cavity mendapatkan nilai 82,47 dan mesin blow botol 6 cavity mendapatkan nilai 50,79% juga variabel dalam penelitian ini seperti availability 86,48% masih dibawah nilai standart OEE 90%, performance 96,14% sudah memenuhi nilai standart OEE 95%, quality 99,06 sudah memenuhi nilai standart OEE 99% sedangkan variabel dalam mesin blow botol 6 cavity mendapatkan nilai availability 72,85% masih bibawah nilai standart OEE 90%, performance 67,92% masih dibawah nilai standart OEE 95%, quality 98,82% masih dibawah nilai standart OEE 99%. Dan pada nilai six big losses yang paling signifikan pada mesin blow botol 4 cavity adalah idling and minor stoppage losses dengan nilai sebesar 12,245%, sedangkan pada mesin blow botol 6 cavity adalah reduce speed losses dengan nilai sebesar 37,755%. Sehingga diperlukan adanya peningkatan lagi guna untuk mengurangi turunnya nilai OEE pada mesin tersebut.
Kata kunci: availability, performance, quality, Overall Equipment Effectiveness (OEE), six big losses, mesin blow botol