KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL ‘’LEDHEK DARI BLORA’’ KARYA BUDI SARDJONO

Waskita, Indriana. 2019. Konflik Sosial dalam Ledhek dari Blora
Karya Budi Sardjono. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing:
Dr. Sunu Catur Budiyono, M.Hum.
Kata Kunci: Konflik Sosial, Sosiologi Satra, dan novel Ledhek dari
Blora.
Novel merupakan karangan prosa yang mengandung cerita
kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya, yang
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Pada umumnya sebuah
novel bercerita 10 tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam
kehidupan sehari-hari dengan menitik beratkan pada sisi yang unik.
Tujuan peneliti ini adalah Mendeskripsikan konflik sosial yang
terkandung dalam novel Ledhek dari Blora karya Budi Sardjono,
penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan
data ini dilakukan dengan cara membaca novel tersebut secara
keseluruhan, memahami isi novel yang telah dibaca dan dikaitkan
secara erat dengan masalah teori yang ada, menganalisis kutipan
demi kutipan, kalimat demi kalimat dan melakukan
pengaklasifikasian. Untuk menetapkan keabsaan data diperlukan
teknik pemeriksaan. Adapun teknik yang dipergunakan didalam
proses validasi dikenal dengan nama triangulasi, yakni teknik
pemeriksaan keabsaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.
Teknik analisis data menggunakan 1. Interpretasi: bagaimana cara
untuk menginterpretasikan aspek atas statemen yang diambil
mengenai konflik sosial yang terjadi. 2. Eksplanasi: memberi suatu
pendapat, penjelasan, pembuktian atas fenomena atau peristiwa yang
terdapat dalam novel Ledhek dari Blora mengenai konflik sosial dengan menggunakan pendekatan sosiologi. 3. Deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang di teliti. Hasil penelitian ini, berdasarkan konflik sosial yaitu berupa kekerasan simbolik, kekerasan fisik, kekerasan struktural, konflik langsung dan tidak langsung. karena konflik-konflik tersebut yang dapat dipahami sebagai hal yang alamia, dalam suatu pengalaman umum yang hadir di setiap hubungan dan budaya