KOLONIALISME DALAM NOVEL MEI HWA DAN SANG PELINTAS ZAMAN KARYA AFIFAH AFRA

Mujab, Moh. 2018.Kolonialisme dalam Novel Mei Hwa dan Sang Pelintas
Zaman Karya Afifah Afra. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.Pembimbing: Dr.
M. Shoim Anwar, M.pd.
Kata Kunci: Kolonialisme, Poskolonialisme
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kolonialisme
sebelum kemeredekaan dan kolonialisme sesudah kemerdekaan
dalam novel Mei Mwa dan Sang Pelintas Zaman. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah poskolonialisme untuk melihat
bentuk-bentuk kolonialisme yang terkandung dalam novel. Dalam
teori poskolonialisme terdapat unsur-unsur yakni mimikri (peniruan) dan
hibriditas (adopsi budaya) yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam novel
yang mengalami kolonialisme.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan
kualitatif. Data dari penelitian ini berupa kata, kalimat dan paragraf yang
menggambarkan kolonialisme dalam nover tersebut. Sumber data dalam
penelitian ini adalah novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman yang ditulis
oleh Afifah Afra. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik dokumentasi. Langkah menganalisis dengan cara membaca,
menginterpretasi dan menyimpulkan.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kolonialisme yang terjadi
sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekan yang keduanya mempunyai
aspek kolonialisme dalam bentuk sosial budaya, ekonomi, politik dan
tindakan kekerasan. Kolonialisme sebelum kemerdekaan ditandai dengan
penjajahan yang dilakukan oleh Belanda dan Jepang. Sedangkan
kolonialisme yang terjadi sesudah kemerdekaan ditandai dengan intimidasi
terhadap keturunan Tionghoa di Indonesia,intimidasi yang dilakukan oleh
PKI dan kehidupan pada masa Orde baru sampai kerusuhan pada waktu
reformasi.