UJI EFEKTIVITAS LIMBAH ALUMINIUM FOIL SEBAGAI KOAGULAN RECYCLE DALAM MENURUNKAN TSS DAN COD LIMBAH CAIR DOMESTIK

Meningkatnya industri farmasi, sebanding dengan jumlah limbah padat yang dihasilkan. Limbah aluminium foil berjenis kemasan strip obat, yang merupakan limbah hasil penjualan produk dari beberapa industri farmasi. Limbah padat aluminium foil ini diolah untuk dijadikan koagulan jenis PAC dan tawas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penolong dalam proses pengolahan koagulasi flokulasi pada air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan menentukan dosis optimum dan membandingkan efektivitas koagulan recyle jenis PAC dan tawas dalam menurunkan kadar TSS dan COD pada limbah cair domestik. Limbah aluminium foil diolah menggunakan metode sintesa hingga didapatkan koagulan recycle jenis PAC dan tawas. Dilanjutkan uji karakterisasi koagulan recycle dengan metode FTIR untuk mengetahui karakteristiknya dan dilanjut uji efektivitas. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental berdasarkan percobaan koagulasi flokulasi menggunakan jar test. Menggunakan pengadukan cepat 100 rpm selama 2 menit dan pengadukan lambat 50 rpm selama 10 menit, dengan menggunakan variasi dosis 0, 80, 120, 160, dan 200 mg/L pada masing-masing jenis koagulan recycle. Hasil penelitian menunjukan bahwa koagulan recycle jenis PAC dapat menurunkan kadar TSS sebesar 62,50 % pada dosis optimum 200 mg/L dan kadar COD sebesar 64,24 % pada dosis optimum 200 mg/L. Sedangkan koagulan recycle jenis tawas mampu menurunkan kadar TSS sebesar 50 % pada dosis optimum 160 mg/L dan kadar COD sebesar 69,09 % pada dosis optimum 200 mg/L. Dari hasil tersebut disimpulkan koagulan recycle jenis PAC lebih optimum dalam menurunkan kadar TSS, sedangkan koagulan recycle jenis tawas lebih optimum dalam menurunkan kadar COD pada limbah cair domestik. Diharapkan kedepanya dari hasil penelitian ini, koagulan recycle dapat menggantikan peran koagulan komersil pada setiap unit pengolahan limbah cair yang ada di Indonesia.

The increase in the pharmaceutical industry, proportional to the amount of solid waste produced. Aluminum foil waste is in the form of drug strip packaging, which is waste resulting from the sale of products from several pharmaceutical industries. Aluminum foil solid waste is processed to be used as coagulant types of PAC and alum which can be used as auxiliary materials in the coagulation flocculation treatment process in domestic wastewater. This study aims to determine the optimum dose and compare the effectiveness of PAC and alum type recyle coagulants in reducing TSS and COD levels in domestic wastewater. Aluminum foil waste is processed using the synthesis method to obtain PAC and alum type recycle coagulants. The recycle coagulant characterization test was continued with the FTIR method to determine its characteristics and continued to test the effectiveness. In this study, an experimental method was used based on coagulation-flocculation experiments using a jar test. Using fast stirring of 100 rpm for 2 minutes and slow stirring of 50 rpm for 10 minutes, using variations in doses of 0, 80, 120, 160, and 200 mg/L for each type of recycle coagulant. The results showed that the PAC type recycle coagulant could reduce TSS levels by 62.50% at an optimum dose of 200 mg/L and COD levels by 64.24% at an optimum dose of 200 mg/L. Meanwhile, the alum type recycle coagulant was able to reduce TSS levels by 50% at an optimum dose of 160 mg/L and COD levels by 69.09% at an optimum dose of 200 mg/L. From these results it can be concluded that the PAC type recycle coagulant is more optimum in reducing TSS levels, while the alum type recycle coagulant is more optimum in reducing COD levels in domestic wastewater. It is hoped that in the future from the results of this study, recycle coagulants can replace the role of commercial coagulants in every wastewater treatment unit in Indonesia.