PERBANDINGAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI PAKEM DAN MODIFIKASI DI KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

Tata rias pengantin solo merupakan salah satu tata rias pengantin yang banyak diminati oleh konsumen khususnya di darerah Jawa karena gaya pengantin ini akan membuat pengantin wanita tampak lebih anggun. Tujuan dari penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui perbedaan riasan adat pengantin solo putri pakem dan modifikasi di kecamatan Dlanggu Kab Mojokerto.2) Untuk mengetahui perbedaan busana adat pengantin solo putri pakem dan modifikasi di kecamatan Dlanggu Kab Mojokerto.3) Untuk mengetahui perbedaan aksesoris adat pengantin solo putri pakem dan modifikasi di kecamatan Dlanggu Kab Mojokerto.
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripti kualitatif,dengan menggunakan tektik pengambilan data wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat dianalisis menggunakan hasil wawancara dengan jumlah 5 panelis ahli yang pakar dari tata rias pengantin solo putri
Warna dalam tata rias ini adalah warna alami, seperti coklat, kuning, hijau. Busana pengantin solo putri pakem menggunakan bahan bludru warna hitam, motif yang digunakan motif burung merak, panjang busana sampai batas lutut,dan memakai jarik bercorak sido mukti, sedangkan busana modifikasi model yang beragam, motif yang beragam , dan jarik yang di gunakan tidak harus corak sidomukti. Pemilihan aksesoris (cunduk mentul) pakem memakai 7 sedangkan modifikasi menyesuaikan 7 dan bisa 9 . selop pengantin pakem menggunakan bahan dan motif yang senada dengan baju, memakai corak burung merak, tinggi hak wanita maksimal 7 cm, sedangkan selop modifikasi sering dijumpai motif, bahan yang digunakan berbeda,kemudian tinggi ukuran hak selop pengantin wanita beragam.

Solo bridal makeup is one of the bridal makeup that is in great demand by consumers, especially in the area of Java, because this bridal style will make the
bride look more elegant. The aims of this study were 1) to find out the differences in the traditional make-up for a solo daughter's wedding with use and modification in the Dlanggu sub-district, Mojokerto Regency. solo female bride with standard and modifications in the Dlanggu sub-district, Mojokerto Regency.
This type of research uses a qualitative descriptive method, using interview data collection techniques and documentation. The data obtained was analyzed using the results of interviews with a total of 5 expert panelists who were experts from solo female bridal make-up
The colors in this make-up are natural colors, such as brown, yellow, green. The solo female wedding dress uses black velvet, the motif used is the peacock motif, the length of the dress reaches the knee limit, and uses a sido mukti pattern, while the clothes are modified with various models, various motifs, and the jarik used does not have to be a pattern. sidomukti. The selection of accessories (cunduk mentul) uses 7, while modifications adjust 7 and can be 9. Standard bridal slippers use materials and motifs that match the clothes, wearing peacock patterns, the maximum height of the woman's heels is 7 cm, while modified slippers often have motifs, the materials used are different, then the height of the heels of the bride's slippers varies.