REKAYASA NUTRISI PAKAN MELALUI PENAMBAHAN TEPUNG LABU KUNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS WARNA DAN PERTUMBUHAN PADA IKAN CUPANG (Betta splendens)

Peo, Lusia Evatrita Ratu (2023) REKAYASA NUTRISI PAKAN MELALUI PENAMBAHAN TEPUNG LABU KUNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS WARNA DAN PERTUMBUHAN PADA IKAN CUPANG (Betta splendens). Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

[thumbnail of 1.HALAMAN DEPAN_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf] Text
1.HALAMAN DEPAN_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (490kB)
[thumbnail of 2.ABSTRAK_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf] Text
2.ABSTRAK_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (82kB)
[thumbnail of 3.BAB I_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf] Text
3.BAB I_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (37kB)
[thumbnail of 4.DAFTAR PUSTAKA_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf] Text
4.DAFTAR PUSTAKA_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (113kB)
[thumbnail of 5.LAMPIRAN_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf] Text
5.LAMPIRAN_Lusia Evatrita Ratu Peo.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Ikan hias merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar maupun laut yang mempunyai bentuk atau warna tubuh menarik dan indah. Salah satu jenis ikan hias dengan keunikan tersendiri dibandingkan ikan hias lainnya adalah ikan cupang (Betta splenders). Pertumbuhan Ikan Cupang dipengaruhi oleh faktor internal berupa genetik, dan faktor eksternal yaitu pemberian pakan, kesediaan air, pH air,dan oksigen terlarut (Tarigan dan Masnadi,2018). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan campuran tepung labu kuning (Cucurbita moscahata D) terhadap Warna pertumbuhan bobot tubuh ikan cupang. Labu kuning (Cucurbita moscahata D) merupakan jenis sayuran buah yang memiliki daya awet tinggi dan sumber vitamin A dan C karena selain kaya karotenoid (betakaroten) sebagai kandungan kimia, labu kuning juga kaya akan karbohidrat, protein, mineral,lemak dan vitamin. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan itu terdiri dari P₀ (kontrol), P₁(2,5% TLK), P₂ (5% TLK) P₃ (7,5% TLK) dan P₄ (10% TLK) . Data analisis menggunakan uji Analisis Varian (ANOVA). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa P₂ pada Pewarnaan merupakan perlakuan yang mengalami perubahan warna yang memiliki perubahan paling tinggi namun tidak berubah nyata (P˃0,05),pada pertumbuhan P₃ merupakan perlakuan yang memiliki perubahan paling tinggi namun tidak berubah nyata (P˃0,05) pada panjang ikan cupang dan P₄ merupakan Perlakuan yang memiliki perubahan paling tinggi pada berat ikan cupang dan memiliki perubahan yang nyata (P<0,05).
Kata kunci: Ikan Cupang ; Tepung labu kuning; Betakaroten

ABSTRACT
Ornamental fish is a type of fish that lives in fresh or sea water that has an attractive and beautiful body shape or color. One type of ornamental fish with its own uniqueness compared to other ornamental fish is betta fish (Betta splenders). Betta fish growth is influenced by internal factors in the form of genetics, and external factors, namely feeding, water availability, water pH, and dissolved oxygen (Tarigan and Masnadi, 2018). The aim of the study was to determine the effect of feeding a mixture of pumpkin flour (Cucurbita moscahata D) on the growth color of the body weight of betta fish. Yellow pumpkin (Cucurbita moscahata D) is a type of fruit vegetable that has high shelf-life and is a source of vitamins A and C because apart from being rich in carotenoids (beta-carotene) as a chemical ingredient, pumpkin is also rich in carbohydrates, protein, minerals, fat and vitamins. The study used a quantitative approach and used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatment consisted of P₀ (control), P₁(2.5% TLK), P₂ (5% TLK) P₃ (7.5% TLK) and P₄ (10% TLK) . Data analysis used the Analysis of Variance test (ANOVA). The results of this study showed that P₂ on Staining was the treatment that experienced the highest color change but did not change significantly (P˃0.05), on growth P₃ was the treatment that had the highest change but did not change significantly (P˃0 .05) in betta fish length and P₄ was the treatment that had the highest change in betta fish weight and had a significant change (P<0.05).
Keywords: Betta Fish; pumpkin flour; Beta carotene

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi
Depositing User: Ms Lusia Evatrita Ratu Peo
Date Deposited: 01 Jul 2024 04:59
Last Modified: 01 Jul 2024 04:59
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/4932

Actions (login required)

View Item
View Item