PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOTAK BUAH MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah dengan memunculkan minat dan motivasi belajar siswa melalui rancangan pembelajaran yang sedemikian rupa, salah satunya adalah dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi yang bersifat abstrak menjadi konkret dan juga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran kotak buah matematika pada materi KPK dan FPB khususnya serta materi perkalian dan pembagian sebagai materi pengingat pada pembelajaran sebelumnnya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar matematika di Sekolah Dasar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4-D Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (define), Perencanaan (design), Pengembangan (develop) dan Penyebaran (disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara, validasi, dan angket. Instrument test yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa berupa pre-test dan post-test untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahu bahwa Kualitas pengembangan media pembelajaran kotak buah matematika sangat siap/layak digunakan dengan validasi beberapa ahli meliputi ahli media dan ahli materi, yang memperoleh nilai rata-rata secara berurut yaitu 4,125 dan 4,175 dengan kategori sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Pada proses simulasi, uji satu lawan satu memperoleh prosentase sebesar 83,3% dan kegiatan observasi terhadap uji satu lawan satu yang dilakukan dengan bantuan teman sejawat, memperoleh prosentase sebesar 82% dengan kriteria siap digunakan. Sehingga saat digunakan oleh siswa memperoleh respon positif dengan prosentase rata-rata 80%. Respon positif tersebut membuat siswa tertarik dan lebih memahami materi pembelajaran hal tersebut terlihat dari peningkatan nilai siswa setelah menggunakan media pembelajaran. Siswa/peserta didik memperoleh rata-rata skor 81,9 dengan kriteria ketuntasan terhadap materi KPK dan FPB Tinggi.