ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Tes PISA pada tahun 2016 menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa negara Indonesia mendapatkan nilai 386, sedangkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa negara Indonesia mendapatkan nilai 379 masih tergolong rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pembelajaran yaitu dengan cara memperhatikan gaya belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa sekolah menengah atas ditinjau dari gaya belajar. Pendekatan pada penelitian yaitu deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Pemilihan subjek pada penelitian berdasarkan pada hasil angket dan hasil tes literasi numerasi yang dipilih sebanyak 6 siswa pada siswa SMAN 22 Surabaya kelas XI IPA 1 tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan angket, soal tes, dan wawancara. Analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian yaitu kemampuan literasi numerasi siswa ditinjau dari gaya belajar visual didapatkan bahwa siswa dapat memperoleh informasi dan memahami masalah dengan cara membaca soal terlebih dahulu. Siswa dengan gaya belajar visual dapat memenuhi indikator kemampuan matematisasi, kemampuan reresentasi, kemampuan penalaran dan argumen, kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah, serta kemampuan menggunakan bahasa dan operasi simbolis. Siswa dengan gaya belajar auditorial dapat memperoleh informasi dan memahami masalah dengan cara langsung mengerjakan soal tanpa membaca terlebih dahulu. Siswa dengan gaya belajar auditorial dapat memenuhi indikator kemampuan matematisasi, kemampuan penalaran dan argumen, kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah, serta kemampuan menggunaan bahasa dan operasi simbolis. Siswa dengan gaya belajar kinestetik dapat memperoleh informasi dan memahami masalah dengan cara membaca soal secara berulang. Siswa dengan gaya belajar kinestetik dapat memenuhi indikator kemampuan matematisasi, kemampuan penalaran dan argumen, kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah, serta kemampuan menggunaan bahasa dan operasi simbolis