PENURUNAN KADAR BOD, FENOL, DAN WARNA PADA LIMBAH CAIR BATIK DENGAN METODE KOMBINASI ADSORPSI DAN FITOREMEDIASI

Proses pewarnaan pada industri batik menghasilkan limbah cair. Limbah yang dihasilkan mengandung konsentrasi warna yang tinggi dan menghasilkan bahan-bahan yang mengandung senyawa yang sukar larut dan sukar didegradasi. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengelola limbah cair batik adalah menggunakan teknologi kombinasi adsorpsi dan fitoremediasi untuk menurunkan zat tercemar. Tujuan penelitian untuk mengetahui efisiensi terhadap penurunan BOD, fenol, dan warna pada limbah cair batik yang diolah menggunakan kombinasi adsorpsi dan fitoremediasi. Variabel penelitian yaitu waktu tinggal 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Adsorben yang digunakan adalah zeolit dan karbon aktif dengan ketinggian masing-masing 10 cm. Sebelum digunakan adsorben dicuci dan dikeringkan untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Waktu detensi yang digunakan untuk proses adsorpsi adalah 24 jam dengan debit 0,39 ml/detik secara sistem kontinyu sedangkan fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok dengan jumlah 6 buah dilakukan pada hari ke-2, hari ke-4, hari ke-6 secara batch. Tanaman diaklimatisasi selama 7 hari. Analisis BOD dengan SNI 6989.72:2009, Fenol SNI 06-6989.21-2004, Warna SNI 7617-2013. Hasil penelitian ini adalah proses adsorpsi dapat menurunkan BOD 76,07%, fenol 85,13% dan warna 60,86%. Kombinasi adsorpsi dan fitoremediasi dapat menurunkan BOD tertinggi sebesar 88,22% pada hari ke-4, penurunan fenol tertinggi sebesar 99,26% pada hari ke-2 dan penurunan warna tertinggi 93,92% terjadi pada hari ke-4. Konsentrasi fenol pada akhir penelitian 0,0879 mg/L dan konsentrasi warna pada akhir peneitian 66,8 mg/L sudah memenuhi standar baku mutu. Konsentrasi BOD pada akhir penelitian 126 mg/L belum memenuhi baku mutu menurut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No 7 Tahun 2016.
Kata kunci : Adsorpsi, BOD, Fitoremediasi, Fenol, Limbah Batik, dan Warna