ISROLINA, WAGESTI (2023) LEVEL KEMAMPUAN PENALARAN SPASIAL SISWA SMA DENGAN GAYA BELAJAR AUDITORI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabay.
HALAMAN DEPAN REVISI.pdf
Download (430kB)
ABSTRAK ISROLINA.pdf - Published Version
Download (41kB)
BAB 1.pdf - Published Version
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA ISROLINA.pdf - Published Version
Download (152kB)
LAMPIRAN 1.pdf - Published Version
Download (553kB)
Abstract
Penalaran spasial sangat penting diperlukan dalam menyelesaikan suatu konsep geometri karena mempunyai objek kajian abstrak yang berkaitan dengan kebangun ruangan sehingga menuntut adanya proses penalaran spasial dalam menyelesaikan masalah geometri. Adapun tingkat atau level penalaran spasial terbagi atas level tinggi (Spatial) mampu menyelesaikan masalah dengan tepat, level sedang (Fuzzy) mampu menyelesaikan masalah dengan tepat namun kurang efisien dan level rendah (Plane) tidak mampu menyelesaikan masalah. Akan tetapi dalam mempresentasikan suatu ide atau gagasan dalam meyelesaikan permasalah geometri setiap orang memiliki gaya belajar berbeda-beda diantaranya gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan level kemampuan penalaran spasial siswa SMA dengan gaya belajar auditori dalam menyelesaikan masalah geometri, sehingga penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket gaya belajar, soal tes kemampuan penalaran spasial (TKPS) dan wawancara. Penelitian ini menggunakan 2 siswa auditori sebagai subjek yang memiliki kemampuan matematika cenderung sama dan mampu berkomunikasi dengan baik, sedangkan untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang kemudian untuk uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek auditori mengimajinasikan gambar yang ada pada soal menyerupai bangunan yang batu batanya longsor seperti membentuk tangga keatas, piramida kubus dan menara kardus yang dilihat dari warna setiap kardusnya. Sehingga subjek mampu mengonversi ikon dua dimensi menjadi tiga dimensi. Subjek menjelaskan gambar menyerupai piramida kubus yang memiliki 4 bagian dengan susunan kubus disetiap bagiannya dan seperti menara kardus yang terdapat beberapa kardus didalam menara itu sebagai penompang kardus diatasnya seperti 4 tumpukkan kardus sesuai warna yang terdapat pada gambar,sehingga subjek mampu membuat hubungan yang benar antara ikon dua dimensi dengan objek tiga dimensi, dan subjek menyelesaikan soal dengan menjumlahkan 4 bagian kubus dari bagian 1 hingga bagian 4 yang berjumlah 20 kubus, serta menyelesaikan masalah geometri dengan tepat dan langkah-langkah menghitung bagian atau tumpukkan kubus dengan tepat sehingga mampu menyelesaikan soal dengan benar disetai penjelasan dengan tepat. dengan begitu penalaran spasial subjek auditori dalam meyelesaikan masalah geometri termasuk dalam katagori level penalaran spasial tingkat tinggi (Spatial).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Matematika S1 |
Depositing User: | Mrs. Isrolina Wagesti |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 07:17 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 08:26 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5577 |