PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM AKUN TWITTER @CURSEDKIDD

WULANDARI, YULIA (2023) PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM AKUN TWITTER @CURSEDKIDD. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (824kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of 3. BAB I.pdf] Text
3. BAB I.pdf

Download (395kB)
[thumbnail of 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (307kB)
[thumbnail of 9. LAMPIRAN.pdf] Text
9. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Twitter adalah salah satu media sosial dengan ribuan pengguna yang saling berinteraksi di dalamnya untuk menyebarkan informasi menggunakan bahasa. Salah satu penelitian mengenai bahasa yaitu kesantunan berbahasa. Banyak pakar yang berbicara mengenai kesantunan berbahasa, salah satunya yaitu Geoffrey Leech yang menjelaskan kesantunan berbahasa menjadi enam maksim, antara lain: maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. Kesantunan berbahasa menjadi acuan dalam komunikasi yang santun. Di samping itu, konteks dalam komunikasi dapat menyebabkan pelanggaran kesantunan berbahasa. Apalagi pengguna media sosial yang seringkali menerapkan konteks asal-asalan yang menyebabkan humor. Tetapi tidak semua orang memiliki selera humor yang sama sehingga menyebabkan pelanggaran kesantunan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa dalam akun twitter @cursedkidd. Akun twitter tersebut cocok dan menarik dijadikan objek karena sering menerapkan konteks yang asal-asalan dan berujung humor dalam unggahannya. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung pelanggaran kesantunan berbahasa yang mencakup 6 maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Sumber data penelitian ini berasal dari akun twitter @cursedkidd selama rentang waktu Juli 2022 hingga Oktober 2022. Data diperoleh dari teknik dokumentasi dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif yang memuat reduksi data, penyajian data, interpretasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bentuk-bentuk maksim pelanggaran kesantunan, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. Berdasarkan hasil analisis data, pelanggaran kesantunan berbahasa yang terjadi di dalam twitter sebagian besar adalah berbentuk menghina orang lain.

This study aims to describe the form of violation of language politeness in @cursedkidd twitter account. Twitter is one of the social media with thousands of users interacting with each other in it to spread information using language. One of the studies on language is language politeness. Many experts talk about language politeness, one of which is Geoffrey Leech who explains language politeness into six maxims, including: tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim. Language politeness is a reference in polite communication. In addition, context in communication can lead to violations of language politeness. Especially social media users who often apply perfunctory contexts that cause humor. But not everyone has the same sense of humor that it causes a violation of politeness. Therefore, this study aims to describe the form of violation of language politeness in @cursedkidd twitter account. The twitter account is suitable and interesting to be used as an object because it often applies perfunctory context and leads to humor in its uploads. This research data is in the form of sentences that contain violations of language politeness which include 6 maxims, namely the maxim of tact, the maxim of generosity, the maxim of approbation, the maxim of modesty, the maxim of agreement, and the maxim of sympathy. The source of this research data comes from @cursedkidd twitter account during the time span of July 2022 to October 2022. Data obtained from documentation techniques and analyzed with qualitative descriptive techniques that contain data reduction, data presentation, interpretation, and conclusions. The results of this study obtained the maxims of violations of civility, namely the maxims of tact, the maxims of generosity, the maxims of approbation, the maxims of modesty, the maxims of agreement, and the maxims of sympathy. Based on the results of data analysis, the violations of language politeness that occur within twitter are mostly in the form of insulting others.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S1
Depositing User: Mrs. Yulia Wulandari
Date Deposited: 01 Aug 2024 08:37
Last Modified: 01 Aug 2024 08:37
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5771

Actions (login required)

View Item
View Item