KAJIAN FEMINISME LIBERAL DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD

ABSTRAK
Eunike Putri Nurcahyaingtias .2023. Kajian Feminisme Liberal dalam Novel “Sunyi di Dada Sumirah” karya Artie Ahmad. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing: Dr. Sunu Catur Budiyono,M. Hum,
Kata Kunci : feminisme, liberal, novel
Feminisme liberal merupakan suatu gerakan yang memandang bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama. Gerakan feminisme liberal ini bertujuan supaya perempuan mendapatkan kontrol, baik terhadap tubuh maupun lingkungan sosialnya. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan untuk melihat dinamika kehidupan termasuk permasalahan mengenai perempuan yang sering terjadi. Sebagai salah satu jenis karya sastra, novel menjadi salah satu media untuk menggambarkan permasalahan tersebut, tidak terkecuali Perjuangan feminisme liberal pada tokoh perempuan dalam novel “Sunyi di Dada Sumirah” karya Artie Ahmad yang meliputi a) Hak mendapatkan pendidikan, b) hak sipil dan ekonomi. Adapun batasan masalah dalam kekerasan perempuan yakni a) kekerasan fisik, b)kekerasan dalam bentuk pelacuran, c) pemerkosaan, d) pelecehan seksual.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminisme. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel “Sunyi di Dada Sumirah” karya Artie Ahmad yang terbit pada tahun 2018. Data pada penelitian ini berupa satuan cerita, paragraf, penggalan kalimat dalam dialog tokoh yang terdapat dalam “Sunyi di Dada Sumirah” karya Artie Ahmad
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan di atas, maka ditemukan bentuk perjuangan tokoh perempuan berupa kebebasan dalam hak sipil, hak ekonomi, dan hak pendidikan. Pada hak sipil bentuk perjuangan perempuan berupa a) hak hidup mandiri, b) hak dalam berserikat, c) hak berorganisasi. Novel Sunyi Di Dada Sumirah juga terdapat temuan kekerasan simbolik pada tokoh perempuan berupa eufemisme dan sensorisasi. Namun tuturan yang digunakan oleh Ram berupa penghalusan bahasa yang bertujuan agar Sunyi mau menerimanya. Pada kekerasan eufemisme berupa pemberian hadiah ditujukan oleh tokoh Ram ketika memaksa Sunyi untuk membolos kuliah dan mau berkencan denganya. Hal tersebut selaras dengan pendapat Bourdiue bahwa dengan bahasa, pelaku sosial dapat mengontrol pelaku sosial lainnya dengan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya.

ABSTRACT
Eunike Putri Nurcahyaingtias .2023. The Study of Liberal Feminism in the Novel "Silence at Dada Sumirah" by Artie Ahmad. Indonesian Language Education Study Program. Faculty of Social Sciences and Humanities. PGRI Adi Buana University, Surabaya. Advisor: Dr. Sunu Catur Budiyono, M. Hum,
Keywords: feminism, liberal, novel
Liberal feminism is a movement that views women and men as having equal opportunities. The liberal feminism movement aims for women to gain control, both of their bodies and their social environment. Literary work is one of the media used to see the dynamics of life, including problems regarding women that often occur. As a type of literary work, the novel is one of the media to describe this problem, including the struggle for liberal feminism on female characters in the novel "Silence in Dada Sumirah" by Artie Ahmad which includes a) the right to education, b) civil and economic rights . The limitations of the problem in women's violence are a) physical violence, b) violence in the form of prostitution, c) rape, d) sexual harassment.
This research is a qualitative descriptive research with a feminist approach. The data source in this study is the novel "Silence at Dada Sumirah" by Artie Ahmad which was published in 2018. The data in this study are in the form of story units, paragraphs, sentence fragments in the character dialogue contained in "Silence at Dada Sumirah" by Artie Ahmad
Based on the results of the research and the results of the discussion above, it was found that the form of the struggle of women leaders was in the form of freedom in civil rights, economic rights, and educational rights. In terms of civil rights, the forms of women's struggle are a) the right to live independently, b) the right to associate, c) the right to organize. In the novel Sunyi Di Dada Sumirah there are also findings of symbolic violence against female characters in the form of euphemisms and censorship. However, the speech used by Ram is in the form of softening the language so that Silence will accept it. The euphemism for violence in the form of giving gifts is addressed by the character Ram when he forces Sunyi to skip college and want to date him. This is in line with Bourdiue's opinion that with language, social actors can control other social actors by using the power they have.