UJI PELEPASAN NANOEMULGEL HERBAL SPERMISIDA KOMBINASI EKSTRAK N-BUTANOL Centella asiatica, EKSTRAK N-BUTANOL Sapindus rarak DAN MINYAK BIJI Azadirachta indica

Spermisida memiliki fungsi ganda yang dapat membunuh sperma dan sebagai antimikroba. Spermisida yang umum beredar mengandung senyawa dengan kandungan bahan aktif Nonoxynol-9 yang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya seperti iritasi, toksik, dan peradangan pada vagina. Pada penelitian ini dibuat spermisida dengan kombinasi bahan aktif ekstrak n-butanol pegagan (Centella asiatica), ekstrak n-butanol lerak (Sapindus rarak) dan minyak biji mimba (Azadiractha indica). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio konsentrasi dari kombinasi ekstrak n-butanol Pegagan (Centella asiatica), ekstrak n-butanol Lerak (Sapindus rarak) dan Minyak Biji Mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap profil pelepasan dan fluks pada nanoemulgel herbal spermisida menggunakan metode Model Response Surface (MRS) dan pengujian profil pelepasan dan fluks terhadap nanoemulgel herbal spermisida. Hasil profil pelepasan menit ke-90 pada Asiatic acid memiliki rentang 42,17% hingga 68,35%, pada Diosgenin memiliki rentang 119,52% hingga 130,43% dan pada Azadiractin memiliki rentang 1.248,75% hingga 903,59%. Nilai fluks pada Asiatic acid memiliki rentang 0,1067 µg/cm2/menit hingga 0,1855 µg/cm2/menit, pada Diosgenin memiliki rentang 0,0591 µg/cm2/menit hingga 0,0644 µg/cm2/menit dan pada Azadiractin memiliki rentang 0,0061 µg/cm2/menit hingga 0,0086 µg/cm2/menit. Hasil analisis data pada respon pelepasan pada Asiatic acid, Azadiractin dan Diosgenin memiliki nilai p-value <0,05, sehingga dapat disimpulkan memiliki pengaruh signifikan terhadap respon pelepasan.

Spermicide has a dual function: it can kill sperm and act as an antimicrobial. The spermicides that are commonly circulated contain compounds containing the active ingredient nonoxynol-9, which can cause dangerous side effects such as irritation, toxicity, and inflammation of the vagina. In this study, spermicide was made with a combination of the active ingredients n-butanol extract of Centella asiatica (Centella asiatica), n-butanol lerak (Sapindus rarak), and neem seed oil (Azadirachta indica). The aim of the study was to determine the effect of different concentration ratios of a combination of Centella asiatica n-butanol extract, Lerak n-butanol extract (Sapindus rarak), and Neem Seed Oil (Azadirachta indica A. Juss) on the release and flux profile of spermicidal herbal nanoemulgel using the Model Response Surface (MRS) method and testing the release profile and flux of spermicidal herbal nanoemulgel. The results of the 90-minute release profile for Asiatic acid ranged from 42.17% to 68.35%; for Diosgenin, it ranged from 119.52% to 130.43%; and for Azadiractin, it ranged from 1248.75% to 903.59%. Flux values for Asiatic acid ranged from 0.1067 g/cm2/minute to 0.1855 g/cm2/minute; for Diosgenin, they ranged from 0.0591 g/cm2/minute to 0.0644 g/cm2/minute; and for Azadiractin, they ranged from 0.0061 g/cm2/min to 0.0086 g/cm2/min. The results of data analysis on the release response to Asiatic acid, Azadiractin, and Diosgenin have a p-value <0.05, so it can be concluded that they have a significant effect on the release response.