PENGARUH MODEL GRADUAL LENGHT DAN STRAIGHT FROM BASELINE TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS SISWA JUNIOR DI CLUB TENIS LAPANGAN INDRAKILA007 SURABAYA

ABSTRAK
Isfar Surya Ahmad. 2022. Pengaruh Model Gradual Length dan Staright from Baseline Terhadap Kemampuan Servis Siswa Junior Club Tenis Lapangan Indrakilla007 Surabaya. Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Pedagogik dan Psikologi Universitas PGRI AdiBuana Surabaya. Pembimbing (1) Dr. Ujang Rohman, M.Kes. . Pembimbing (2) Dr. Sumardi, M.Kes. .
Kata Kunci: Servis, Tenis Lapangan, Siswa Junior
Tenis lapangan merupakan salah satu olahraga yang suda tidak asing untuk saat ini. Banyak orang yang menyukai olahraga ini baik anak-anak, dewasa hingga orang tua. Berdasarkan hasil pengamatan servis atlit tenis lapangan junior di club Indrakila007 Surabaya banyak yang kurang sempurna dalam melakukan Teknik servis, Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan servis mereka masih kurang. Servis merupakan teknik dasar dan awalan dalam bermain tenis untuk mendapatkan poin. Dalam latihan dasar teknik servis dibedakan menjadi 2 yakni dengan metode gradual length dan metode straight from baseline. Bila gradual length dilakukan secara bertahap dari garis serve line , kemudian ¾ lapangan , dan kemudian berada di baseline beda halnya dengan metode straight from baseline yakni latihan serve langsung berada pada baseline. Oleh sebab itu agar pelatih atlit tennis lapangan junior Kota Surabaya tidak bingung dalam menentukan model latihan servis mana yang lebih tepat pada anak didiknya, dalam hal ini peneliti akan meneliti “Pengaruh model gradual length dan straight from baseline terhadap kemampuan servis siswa junior di club tenis lapangan Indrakila007 Surabaya”. Rancangan penelitian dapat pula diartikan sebagai kerangka penelitian. Metode eksperimen dengan sampel tidak berpisah maksudnya penelitian hanya memiliki satu kelompok saja yang di ukur empat kali, pengukuran pertama (pretest) dilakukan dua kali masing-masing sebelum subjek diberi perlakuan model latihan, kemudian perlakuan (Treatment) atau penerapan model latihan, yang akhirnya ditutup dengan pengukuran kedua (Posstest), dikarenakan proposal ini memiliki dua model dalam latihan maka pengukuran ini dilakukan dua kali yaitu pengukuran terhadap pengaruh model gradual lenght dan straight from baseline. Dalam penelitian ini instrumen untuk mengukur tingkat kemampuan pukulan servis siswa junior di club tenis lapangan Indrakila007 Surabaya dengan menggunakan tes tenis Hewitt. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengolahan data yang sudah dilakukan di atas dapat disimpulkan sebagai terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil pre-test dan posttest terhadap hasil peningkatan kemampuan servis siswa junior diclub tenis lapangan Indrakila007 Surabaya. Hasil tersebut ditunjukan dengan hasil data nilai sig (2-tailed) pada kelompok eksperimen pre-test dan posttest memperoleh nilai r 0,639 dengan p 0,000 (p 0,05), dengan berikut menunujukkan bahwa terdapat pengaruh model gradual lenght dan straight from baseline terhadap kemampuan servis siswa junior club tenis lapangan Indrakilla007 Surabaya, setelah dilakukannya pre-test dan posttest. Itu dapat dilihat dari hasil nilai sig pada kelompok eksperimen penelitian. Dengan adanya pengaruh dalam kemampuan yang di berikan oleh model latihan ini, saya rasa model latihan ini bisa dijadikan referensi dalam latihan di club tenis lapangan lainnya.