Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Daring Tema 5 Subtema 1 Pembelajaran 2 Siswa Kelas V Sdn Keboan Anom

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mempersiapkan
generasi abad 21 guna memiliki kemampuan 4C yaitu berkomunikasi
atau communication, berkolaborasi atau collaboration, berpikir kritis
atau critical thinking, serta berpikir kreatif atau creative. Setiap
pembelajaran membutuhkan berpikir kritis baik dalam pembelajaran
luring maupun daring. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini
untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa pada
pembelajaran daring.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah
siswa kelas V di SDN Keboan Anom dengan jumlah 43 siswa. Metode
pengumpulan data yang digunakan dengan tes kemampuan berpikir
kritis siswa berbentuk soal uraian dengan jumlah 5 soal.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa hasil
penelitian yang diperoleh adalah persentase dari keseluruhan tes
kemampuan berpikir krtis ada 3 kategori yaitu rendah, sedang, dan
tinggi. Pada kategori rendah sebanyak 21 siswa diperoleh persentase
48,83%. Sedangkan pada kategori sedang. sebanyak 10 siswa
diperoleh persentase 23,25%. Dan pada kategori tinggi sebanyak 12
siswa diperoleh persentase 27,90%.