MINAT CALON PENGANTIN PUTRI TERHADAP SANGGUL DAN AKSESORIS PENGANTIN PEGON SURABAYA DI AL DONNA WEDDING

Aldila Fitri Maharditasari, 2024, Minat Calon Pengantin Putri terhadap Sanggul Dan Aksesoris Pengantin Pegon Surabaya Di Al Donna Wedding. Skripsi. Program Studi: Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Dosen Pembimbing 1: Dr. Diana Evawati, M.Kes. Dosen Pembimbing 2: Iut Nuraini S.Pd., M.Pd.

Budaya dan adat istiadat pernikahan di Indonesia sangat beragam. Setiap daerah memiliki arti, nilai, dan filosofi tersendiri. Mulai dari riasan, sanggul, dan aksesoris yang digunakan oleh pengantin. Salah satunya adat pengantin Pegon yang berasal dari Surabaya. Minat calon pengantin dalam menggunakan sanggul dan aksesoris pengantin Pegon menjadikan faktor utama dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori minat, yang memiliki 4 indikator untuk mengetahui ketertatikan calon pengantin dalam menggunakan sanggul dan aksesoris pengantin Pegon. Penelitian dilakukan Al Donna Wedding bertempat di Jl. Sukomanunggal, Surabaya.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam mendapatkan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap 5 informan, yang terdiri dari Informan 1 dari pendiri pengantin Pegon, Informan 2 perias pengantin Pegon, dan 3 informan lainnya diambil dari calon pengantin di Aldonna Wedding. Teknik analisis data dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil data dari wawancara pada 5 infroman tersebut, memiliki data pendukung dari Informan 1 dan 2, yaitu sebagai pendiri dan perias pengantin Pegon kedua informan menyatakan bahwa pengantin Pegon harus diperkenalkan kepada masyarakat jika Surabaya mempunyai pengantin Pegon. Sedangkan 3 informan calon pengantin, memiliki sudut pandang masing-masing ditinjau dari 4 indikator, bahwa calon pengantin putri menunjukkan ketertarikan dan kesenangan terhadap sanggul dan aksesoris pakem tersebut, namun mereka kurang berminat untuk mengenakannya pada hari pernikahan mereka. Alasan utama yang dikemukakan adalah bahwa sanggul dan aksesoris tersebut dianggap terlalu tradisional. Dengan begitu sosialisasi serta pengenalan kepada masyarkat terutama Surabaya, agar dapat lebih mengenal budaya pengantin Pegon, serta dapat lebih berkembang tanpa meninggalkan nilai keasliannya, sehingga kelestarian pengantin Pegon tetap terjaga.

Kata Kunci: Pengantin Pegon, Minat Pengantin, Sanggul dan Aksesoris, Aldonna
Wedding.