Pembuatan Masker Kain (Non Medis) Dengan Menggunakan Motif Itajime Shibori Dari Pewarnaan Alam Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Ascalonium L)

Permintaan masker yang sangat tinggi sehingga menyebabkan kelangkaan masker. Oleh karena itu, Pemerintah memperbolehkan masyarakat menggunakan masker kain dengan syarat tidak mengganggu saat beraktifitas. Tujuan penelitian ini adalah mengeksperimen pembuatan masker kain (non medis) dengan menggunakan motif itajime shibori dari pewarnaan alam ekstrak kulit bawang merah (allium ascalonium l). Jenis penelitian kualitatif (1) rancangan penelitian desain produk, (2) metode pengumpulan data (a) eksperimen pembuatan masker kain, (b) pengamatan penerapan masker kain, (c) wawancara dengan ahli busana, kesehatan, dan motif pewarnaan, (d) dokumentasi. (3) metode analisis data deskriptif, (4) keabsahan data penelitian dengan wawancara kepada 3 ahli bidang. Hasil penelitian yang didapatkan peneliti sesuai dengan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara kepada para ahli dapat disimpulkan bahwa masker kain (non medis) dengan menggunakan motif itajime shibori dari pewarnaan alam ekstrak kulit bawang merah (allium ascalonium l) mengikuti trend style fashion di era new normal dengan tambahan motif dan pewarnaan alam yang akan menambahkan kesan fashionable dan menarik. Untuk proses pemberian motif dan pewarnaan membutuhkan treartmen atau proses yang panjang agar menghasilkan motif dan warna yang lebih tajam. Serta dibidang kesehatan makser kain tersebut diperbolehkan untuk digunakan sebagai pelindung diri dari virus.
Kata Kunci : masker kain, itajime shibori, ekstrak kulit bawang merah