PEMANFAATAN DAUN LAMTORO SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DAN ARANG SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN, KADAR KLOROFIL TOTAL DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)

Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil
protein nabati yang kandungan gizinya aman dikonsumsi, kebutuhan kedelai di
Indonesia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Banyaknya
manfaat yang terdapat pada kedelai menyebabkan kebutuhan kedelai terus meningkat,
sementara produksi di Indonesia belum mampu mengimbangi kebutuhan tersebut. Oleh
karena itu, pemberian pupuk organik cair salah satu teknik budidaya yang dapat
meningkatkan produksi kedelai. Pupuk organik cair (POC) yang dapat digunakan yaitu
daun lamtoro, dengan penambahan media tanam arang sekam padi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC daun lamtoro dan arang sekam
padi dengan 2 kontrol yaitu kontrol negatif (0%) dan kontrol postitif (pupuk anorganik)
dan 3 perlakuan yaitu A1 (10%), A2 (20%), A3 (30%) dalam meningkatkan
pertumbuhan, kadar klorofil dan hasil produksi tanaman kedelai serta untuk
mengetahui konsentrasi optimal dari setiap perlakuan yang diberikan. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan.
Data hasil penelitian kemudian di analisis dengan uji ANOVA dilanjutkan uji
LSD/BNT dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian POC daun
lamtoro dan arang sekam padi memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) pada
pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun), kadar klorofil (total) dan hasil
produksi (berat basah, jumlah polong, berat polong, jumlah biji, berat biji) tanaman
kedelai dengan konsentrasi yang optimal pada perlakuan A3 dengan konsentrasi 30%.
Kata kunci : pupuk organik cair, tanaman kedelai, daun lamtoro, arang sekam padi