ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS IV DI SDN MARGOREJO I SURABAYA

Wati, Amabella Angelina. 2022. Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Materi Pecahan Kelas IV Di
SDN Margorejo I Surabaya. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Fakultas Pedagogi Dan Psikologi. Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya. Dosen Pembimbing (1) Triman
Juniarso, Drs.,M.Pd., dan Dosen Pembimbing (2) Via Yustitia,
S.Pd.,M.Pd.
Kata Kunci: Kesalahan siswa, soal matematika, materi pecahan
Kesalahan yang sering terjadi siswa kelas IV SDN Margorejo I
Surabaya ialah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika materi pecahan dan faktor penyebab kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal matematika materi pecahan. Prosedur
Newman menyatakan bahwa kesalahan yang dapat terjadi adalah
kesalahan membaca, kesalahan memahami masalah, kesalahan
transformasi, kesalahan perhitungan, dan kesalahan penulisan
jawaban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesalahan yang
dilakukan siswa dan mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal matematika materi pecahan.
Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Pemilihan subjek
penelitian sejumlah 3 orang siswa berdasarkan kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah menggunakan hasil quizizz. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian
melakukan kesalahan pada masing-masing butir soal dengan
berbagai jenis kesalahan, yakni kesalahan membaca, kesalahan
memahami masalah, kesalahan transformasi, kesalahan perhitungan,
dan kesalahan penulisan jawaban. Berdasarkan hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa: (1) S1 siswa yang berkemampuan tinggi lebih banyak melakukan kesalahan sebanyak 10 kesalahan dibandingkan dengan S3 siswa yang berkemampuan rendah, S2 siswa yang berkemampuan sedang ia justru lebih sering melakukan kesalahan sebanyak 15 kesalahan, sedangkan S3 siswa yang berkemampuan rendah justru paling sedikit melakukan kesalahan sebanyak 9 kesalahan, (2) Terdapat 3 faktor penyebab siswa melakukan kesalahan, yakni: (a) kesulitan memahami masalah; (b) tidak memahami konsep dan operasi pecahan; (c) dan dikarenakan lupa, tidak teliti, dan tergesa-gesa.