PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SAFFRON (CROCUS SATIVUS) TERHADAP PERAWATAN KULIT KERING

Andira Ayu, 2022, Pengaruh Penggunaan Masker Saffron (Crocus Sativus)
Terhadap Perawatan Kulit Kering, Skripsi, Program Studi: Pendidikan Vokasional
Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya,
Dosen Pembimbing: Agus Ridwan Misbahuddin. S.Pd., M.Pd.
Permasalahan yang seringkali di alami wanita, bahkan terjadi pada usia yang
relatif muda saat menginjak awal 20-an adalah kondisi kulit kering hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya ketika cuaca dingin atau panas di
mana udara menjadi kering dan kelembapan kulit menurun. Sehingga untuk
meningkatkan kelembapan kulit diperlukan perawatan wajah dengan menggunakan
masker. Masker merupakan salah satu perawatan kulit wajah yang yang biasa
digunakan sehingga kulit terlihat segar dan bersih. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan masker saffron terhadap perawatan kulit kering.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya. Pengambilan sempel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu yang
dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya
dengan tujuan penelitian. Jumlah sampel 8 orang, 4 orang yang menggunakan
masker saffron dan 4 orang yang menggunakan perawatan kontrol. Masing-masing
sampel diberi perlakuan satu minggu dua kali perawatan yang dilakukan sebanyak
4 kali perlakuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan
pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Metode analisis data
untuk uji instrumen menggunakan validitas dan reliabilitas. Setelah diperoleh data
hasil penelitian, dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas dan
uji homogenitas sedangkan uji hipotesis menggunakan Uji independen sampel ttes. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji t hasil perlakuan perawatan wajah
menggunakan masker saffron dengan tanpa menggunakan masker atau perawatan
kontrol menunjukkan bahwa thitung= 8,544 dan ttabel = 1,94 pada taraf signifikansi α=
0,05 dan derajat kebebasan (dk)=6 ternyata thitung ≥ ttabel maka hipotesis nol (H0)
ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara perawatan
kulit kering menggunakan masker saffron dan tanpa menggunakan masker saffron
(perawatan kontrol).
Kata Kunci: Perawatan, Saffron, Masker Wajah