ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI UNTUK SISWA SMA BERDASARKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DAN KECERDASAN LINGUISTIK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa dalam mengerjakan soal literasi numerasi yang berkaitan dengan masalah dalam kehidupan sehari – hari. Salah satu pengaruh kemampuan literasi numerasi adalah kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik. Setiap siswa memiliki tingkat kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik yang berbeda – beda. Sehingga permasalahan yang ingin dikaji adalah “Bagaimana kemampuan literasi numerasi siswa SMA berdasarkan kecerdasan logis matematis?” dan “ Bagaimana kemampuan literasi numerasi siswa SMA berdasarkan kecerdasan linguistik?”. Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa SMA berdasarkan kecerdasan logis matematis dan mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa SMA berdasarkan kecerdasan linguistik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang dengan masing masing kecerdasan logis matematis tinggi, sedang, dan rendah sebanyak 1 siswa dan masing masing kecerdasan linguistik tinggi, sedang, dan rendah sebanyak 1 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, tes, dan wawancara. Angket yang digunakan peneliti ada dua yaitu angket kecerdasan logis matematis dan angket kecerdasan linguistik yang digunakan untuk memilih subjek. Tes literasi numerasi akan dianalisis menggunakan 6 indikator kemampuan literasi numerasi berdasarkan kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik yaitu kemampuan komunikasi, kemampuan matematis, kemampuan representasi, kemampuan penalaran dan argumen, kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah, dan kemampuan dalam menggunakan simbol dan angka. Sedangkan wawancara digunakan sebagai penguat data tes agar analisis yang dilakukan valid.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Semua subjek kecerdasan logis matematis memenuhi semua indikator kemampuan representasi. Untuk subjek dengan kecerdasan logis matematis tinggi memenuhi semua indikator kemampuan literasi numerasi berdasarkan kecerdasan logis matematis. Untuk subjek dengan kecerdasan logis matematis sedang memenuhi semua indikator kemampuan menggunakan bahasa dan simbol; memenuhi salah satu indikator kemampuan komunikasi, kemampuan penalaran dan argumentasi, dan kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah; dan tidak memenuhi indikator kemampuan matematis. Untuk subjek dengan kecerdasan logis matematis rendah hanya memenuhi salah satu indikator kemampuan komunikasi dan tidak memenuhi indikator kemampuan matematis, kemampuan penalaran dan argumentasi, kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah, dan kemampuan penggunaan bahasa dan simbol. Semua subjek kecerdasan linguistik memenuhi semua indikator kemampuan representasi. Untuk subjek dengan kecerdasan linguistik tinggi memenuhi semua indikator kemampuan literasi numerasi berdasarkan kecerdasan logis matematis namun hanya memenuhi salah satu indikator kemampuan komunikasi. Untuk subjek kecerdasan linguistik sedang memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi, kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah, dan kemampuan dalam menggunakan bahasa dan operasi simbol, kemampuan penalaran dan argumentasi dan memenuhi salah satu indikator kemampuan matematis. Subjek kecerdasan linguistik rendah memenuhi salah satu indikator kemampuan penalaran dan argumentasi, kemampuan komunikasi, kemampuan matematis, dan tidak memenuhi indikator kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah dan kemampuan menggunakan bahasa dan operasi.