PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI BENTUK ALJABAR

Permasalahan dalam pembelajaran matematika di kelas VII SMP Sunan Ampel menganti bahwa hasil belajar siswa masih belum maksimal. Selain itu kurang kreatifnya guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai membuat siswa cenderung pasif dan kurang anatusia dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan hasil belajar tidak meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII pada Materi Bentuk Aljabar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument tes dan dokumentasi, tes berupa uraian yang terdiri dari 4 butir soal, tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan statistik uji-t.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi α=0,05 diperoleh t hitung=3,1438 dan t tabel=2,0180, sehingga t hitung>t tabel yaitu 3,1438>2,0180, maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar siswa.

Problems in learning mathematics in class VII SMP Sunan Ampel change that student learning outcomes are still not optimal. Besides that, the teacher’s lack of creativity in choosing the appropriate learning modelmakes students tent to be passive and lacking enthusiasm in the learning process that result in learning outcomes does not increase.
This study aims to determine the effect of the Make A Match Learning Model on the Learning Outcomes of Class VII Students in Algebraic Shapes Material. This research uses quantitative methods. The data collection technique used was the instrument testand documentation, the was in the form of a description consisting of 4 question, the test was used to determine student learning outcomes. Data analysis technique using t-test statistics.
The result of hypothesis test show that at the significance level α=0,05 obtained t hitung=3,1438 and t tabel=2,0180, so that t hitung>t tabel is 3,1438>2,0180, maka H0 then is rejected. So it can be concluded that there is an influence of the Make A Match learning model on student learning outcomes.