STUDI ANALISIS MAKNA MOTIF PETI SUSUN ANYAMAN TIKAR PANDAN IBU KULSUM DESA GUNUNG TEGUH SANGKAPURA PULAU BAWEAN KABUPATEN GRESIK

HABIBURRAHMAN (2023) STUDI ANALISIS MAKNA MOTIF PETI SUSUN ANYAMAN TIKAR PANDAN IBU KULSUM DESA GUNUNG TEGUH SANGKAPURA PULAU BAWEAN KABUPATEN GRESIK. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (636kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (256kB)
[thumbnail of 3. BAB I.pdf] Text
3. BAB I.pdf

Download (296kB)
[thumbnail of 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of 9. LAMPIRAN.pdf] Text
9. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Habiburrahman. 2023. Studi Analisis Makna Motif Peti Susun
Anyaman Pandan Desa Gunung Teguh Kecamatan Sangkapura
Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Fakultas Ilmu Sosial Dan
Humaniora. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Pembimbing Tantra Sakre,S.Sn,M,Pd.
Kata Kunci : Analisis, makna motif Peti Susun Anyaman Pandan desa
Gunung Teguh Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten
Gresik.
Bawean terkenal dengan adat dan tradisi yang begitu kental
dengan beragam kerajinan. Kehidupan masyarakat bawean tidak
terlepas dari dari sistem budaya beragam macam corak dan bentuknya.
Sehingga sampai saat ini masih dikenal daerah yang memiliki
kreatifitas dan memiliki nilai estetis yang tinggi. Menganyam
merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan
oleh masyarakat di pedesaan. Pembuatan seni anyam dalam
masyarakat Indonesia merupakan kegiatan turun temurun. Dan di desa
Gunung Teguh Sangkapura tradisi menganyam merupakan suatu
kebiasan turun – menurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan
sampai sekarang di lingkungan. Disinilah penulis akan menjelaskan
tentang anyaman pandan khususnya makna motif “Peti Susun” pada
anyaman pandan desa Gunung Teguh kecamatan Sangkapura pulau
bawean kabupaten Gresik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan dengan
menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara dengan
narasumber, sehingga penulis terjun langsung ke lapanagan untuk
mendapatkan data yang lebih akurat. Penelitian ini diharapkan dapat
menginspirasi masyrakat khususnya anak muda agar mengembangkan
dan melestarikan anyaman yang ada di nusantara sehingga tetap
terjaga.
Hasil penelitian ini adalah menganalisis makna motif Peti
Susun pada Anyaman Pandan dan langkah – langkah proses
pembuatan anyaman pandan motif Peti Susun dari tahap awal hingga
akhir memulai batasan masalah seni rupa, seni kriya dan bentuk. Motif
Peti Susun ini memiliki makna nilai yang tinggi. Dengan visualnya
yang indah, unik dan mempunyai karakteristik yang berbeda dari batik
pada umumnya serta warna dan kualitas juga sangat bagus. Anyaman
ini mampu mengangkat niali-nilai dan kebiasaan yang suadah ada
didalam masyarakat Desa Gunung Teguh sehingga mempuyai
karakteristik yang sangat berbeda. Faktor tersebut dapat menambah
nilai makna motif Peti Susun ini. Didalamnya sudah terdapat sejarah,
kebiasaan serta doa.
Habiburrahman. 2023. Study of the Meaning Analysis of Pandan
Woven Coffin Arranging Motifs, Gunung Teguh Village,
Sangkapura District, Bawean Island, Gresik Regency. Fine Arts
Education Study Program. Faculty of Social Sciences and
Humanities. PGRI Adi Buana University, Surabaya. Supervisor
Tantra Sakre,S.Sn,M,Pd.
Keywords: Analysis, the meaning of the Pandan Woven Stacking
Crates motif, Gunung Teguh Village, Sangkapura District, Bawean
Island, Gresik Regency.
Bawean is famous for its customs and traditions which are
so thick with various crafts. The life of the Bawean people is
inseparable from the cultural system of various styles and forms. So
that until now it is still known as an area that has creativity and has
high aesthetic value. Weaving is a handicraft that is still mostly done
by people in rural areas. Making woven art in Indonesian society is
a hereditary activity. And in the village of Gunung Teguh
Sangkapura, the tradition of weaving is a hereditary habit (from the
ancestors) which is still being carried out today in the environment.
This is where the author will explain about woven pandanus,
especially the meaning of the "Coffin Stacking" motif on woven
pandanus, Gunung Teguh village, Sangkapura sub-district, Bawean
island, Gresik district.
This research is a qualitative research by using the method
of observation, documentation and interviews with informants, so the
authors go directly to the field to obtain more accurate data. This
research is expected to inspire people, especially young people, to
develop and preserve woven in the archipelago so that it is
maintained.
The results of this study are to analyze the meaning of the Peti
Susun motif on woven Pandan and the steps in the process of making
woven pandanus from the initial stage to the end starting with the
boundaries of art, craft and form. The Coffin Stacking motif has a high
value meaning. With its beautiful visuals, it is unique and has different
characteristics from batik in general and the color and quality are
also very good. This plait is able to elevate the values and habits that
already exist in the Gunung Teguh Village community so that they
have very different characteristics. These factors can add value to the
meaning of this Stacked Casket motif. It already contains history,
customs and prayers.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Seni Rupa S1
Depositing User: Mr. habiburrahman habiburrahman
Date Deposited: 16 Jul 2024 08:36
Last Modified: 16 Jul 2024 08:36
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5713

Actions (login required)

View Item
View Item