ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP HANG TUAH 2 SURABAYA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Literasi matematika berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
merumuskan, menggunakan, dan mengimplementasikan matematika
dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari. Penelitian kualitatif
deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi
matematika siswa kelas IX SMP Hang Tuah 2 Surabaya berdasarkan
gaya belajar. Angket gaya belajar diberikan untuk mendapatkan tiga
subjek yang dikelompokkan berdasarkan gaya belajar visual,
auditorial, dan kinestetik. Selanjutnya setiap subjek mengerjakan soal
literasi matematika yang diberikan. Kemudian subjek diwawancara
untuk memperoleh kebenaran dari informasi. Hasil penelitian
menunjukkan pada aspek formulating, S1 memenuhi aspek dari pada
S2 dan S3. Selanjutnya pada aspek employing, S1 dan S3 memenuhi
aspek dari pada S2. Kemudian pada aspek interpreting, S1 dan S2
memenuhi aspek dari pada S1. Jadi kesimpulannya adalah subjek
visual (S1) memenuhi semua aspek kemampuan literasi matematika
dari pada subjek auditorial (S2) dan kinestetik (S3) yang hanya
memenuhi aspek kemampuan literasi matematika yaitu employing dan
interpreting. Oleh karena itu, S1 dikatakan memiliki kemampuan
literasi matematika yang baik. Sedangkan, S2 dan S3 memliki
kemampuan literasi matematika yang kurang.

Mathematical literacy is related to students' ability to formulate,
use, and implement mathematics in various situations in everyday life.
This descriptive qualitative research aims to describe the mathematical
literacy ability of class IX students of SMP Hang Tuah 2 Surabaya
based on learning style. A learning style questionnaire was given to
obtain three subjects which were grouped based on visual, auditory
and kinesthetic learning styles. Then each subject worked on the given
mathematical literacy questions. Then the subject was interviewed to
obtain the truth of the information. The results of the study show that
in the formulation aspect, S1 fulfills the S2 and S3 aspects.
Furthermore, in the employing aspect, S1 and S3 fulfill aspects of the
S2. Then on the interpreting aspect, S1 and S2 fulfill aspects of S1. So
the conclusion is that the visual subject (S1) fulfills all aspects of
mathematical literacy skills than the auditory (S2) and kinesthetic (S3)
subjects which only fulfill aspects of mathematical literacy abilities,
namely employing and interpreting. Therefore, S1 is said to have good
mathematical literacy skills. Meanwhile, S2 and S3 have less
mathematical literacy skills.