SAFITRI, LINDA NUR (2023) Kekerasan Simbolik dalam Antologi Cerpen Kitab Kawin Karya Laksmi Pamuntjak : Perspektif Pierre Bourdieu. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (74kB)
3. BAB 1.pdf - Published Version
Download (176kB)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (168kB)
9. LAMPIRAN (3).pdf
Download (1MB)
1. HALAMAN DEPAN (2) (1).pdf
Download (739kB)
Abstract
Antologi cerpen Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak sangat menarik untuk dikaji menggunakan teori kekerasan simbolik karena antologi cerita pendek ini di dalamnya mengeksplorasi tentang representasi kekerasan simbolik yang dialami oleh para tokoh, terjadi akibat adanya dominasi terselubung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan simbolik yang dialami para tokoh melalui mekanisme eufemisasi dan sensorisasi. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah, bagaimana bentuk kekerasan simbolik eufemisasi dan sensorisasi yang terdapat dalam antologi cerita pendek yang berjudul Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik baca dan catat. Data yang dikumpulkan berupa kata, kalimat dan dialog pada antologi cerita pendek berjudul Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak. Sumber data penelitian ini adalah antologi cerita pendek berjudul Kitab Kawin yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama terdiri atas 288 halaman. Keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu triangulasi metode dengan membandingkan hasil temuan data yang berupa kata, kalimat dan dialog dengan teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu. Cara selanjutnya yaitu triangulasi sumber dengan melakukan melakukan pengecekan data yang sudah terklasifikasi melalui beberapa sumber referensi atau literatur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya dua kekerasan yakni (1) kekerasan simbolik eufemisasi melalui penyamaran maksud terjadi pada cerpen Rossa dan Empat Lelaki, Azul Maya, Selingkuh untuk Mencintai dengan Lebih Baik dan Sang Pemuja, eufemisasi melalui belas kasih terdapat pada cerpen Selingkuh untuk Mencintai dengan Lebih Baik dan Penjara Esmeralda, eufemisasi melalui pemaksaan terdapat pada cerpen Sang Pemuja dan Istri Abangku, eufemisasi berupa kepercayaan dan perintah terdapat pada cerpen Sang Pemuja, serta eufemisasi melalui pemberian hadiah terdapat pada cerpen Pembunuhan Pukul Delapan Malam (2) kekerasan simbolik sensorisasi berupa sinisme terdapat pada dua cerpen yaitu Rossa dan Empat Laki-laki, sensorisasi berupa ketidakpantasan terdapat pada cerpen Selingkuh untuk Mencintai dengan Lebih Baik, Istri Abangku, dan Asrama Korea, sensorisasi berupa permarginalan terdapat pada cerpen Istri Abangku, sensorisasi berupa kekecewaan terdapat pada cerpen Pembunuhan Pukul Delapan Malam, mekanisme sensorisasi ketidakberdayaan terdapat pada cerpen Anna dan Partner Anaknya, sensorisasi yang berupa ancaman dan paksaan terdapat pada cerpen Asrama Korea.
Kata Kunci : Kekerasan simbolik, eufemisasi, sensorisasi
The anthology of the short story Kitab Kawin by Laksmi Pamuntjak is very interesting to study using the theory of symbolic violence because this short story anthology explores the representation of symbolic violence experienced by the characters, which occurs as a result of covert domination. This study aims to describe the forms of symbolic violence experienced by the characters through euphemization and censorship mechanisms. The problem studied in this study is how the forms of euphemization and censorship of symbolic violence are contained in the anthology of short stories entitled Kitab Kawin by Laksmi Pamuntjak. The data collection method in this study is descriptive qualitative with reading and note taking techniques. The data collected was in the form of words, sentences and dialogues in the anthology of short stories entitled Kitab Kawin by Laksmi Pamuntjak. The data source for this study was an anthology of short stories entitled Kitab Kawin, which was published by PT Gramedia Pustaka Utama, consisting of 288 pages. The validity of the data uses theoretical triangulation.
The results of this study indicate that there are two forms of violence, namely (1) euphemization of symbolic violence through the disguise of intentions occurs in the short stories of Rossa and Empat Men, Azul Maya, Cheating to Love Better and Sang Peja, euphemizing through compassion is found in the short stories Cheating to Love with Better and Prison Esmeralda, euphemization through coercion is found in the short story The Devotee and My Abang's Wife, euphemization in the form of trust and orders is found.
Keywords: symbolic violence, euphemization, censorship.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S1 |
Depositing User: | Mrs Linda Nur Safitri |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 04:03 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 04:03 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5813 |