Fatimah, Siti (2023) Konflik batin tokoh aura dalam novel melangkah karya jombang santani khairen kajian psikoanalisis sigmund freud. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.
HALAMAN DEPAN (2).pdf - Published Version
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (175kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (304kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (570kB)
LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Kata kunci : Konflik batin, Psikoanalisis, Struktur Kepribadian,
Novel Melangkah Karya Jombang Santani Khairen
Konflik batin merupakan konflik dalam diri tokoh yang
berkaitan erat dengan emosi pribadi. Teori psikoanalisis Sigmund
Freud merupakan salah satu teori psikologi yang mengkaji tentang
konflik yang terjadi dalam diri seseorang, sejalan dengan kecemasan,
ketakutan, keraguan yang dialami tokoh Aura dalam Novel
Melangkah. Konflik Batin yang terjadi dalam novel Melangkah
karya Jombang Santani Khairen menggunakan Teori Psikoanalisis
Sigmund Freud, yaitu Id Ego dan Superego. Penelitian ini memiliki
tujuan untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami tokoh Aura
dalam novel Melangkah Karya J.S Khairen. Pendekatan yang dipakai
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data
dalam penelitian ini adalah data yang berwujud kata, frase,
ungkapan, dan kalimat yang terdapat dalam novel Melangkah.
Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis, yaitu sebuah
karya sastra novel Melangkah, penerbit PT Grasindo Anggota Ikapi,
Jakarta, tahun terbit Mei 2022, penulis J.S Khairen. Dalam penelitian
ini Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah menggunakan
teknik dokumentasi. Penganalisisan data dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Keabsahan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi. Hasil penelitian
konflik batin yang di alami tokoh utama Aura dalam Novel
Melangkah Karya J.S Khairen, yaitu cemas, ketakutan, emosi,
marah, rasa bersalah, kecewa,dan kata penyesalan. Hal tersebut
disebabkan oleh Id, ego dan superego. Id dilihat dari munculnya rasa
bersalah, cemas dan rasa takut yang di alami tokoh utama. Ego
dilihat dari emosi, kecewa dan rasa marah. Superego dilihat dari kata
penyesalan yang disampaikan tokoh utama
ABSTRACT
Fatimah, Siti. 2021. The Inner Conflict of the Main Character Aura
in the Novel Melangkah by Jombang Santani Khairen (Studies
of Psychoanalytic Sigmund Freud). Indonesian Language
Education Study Program, Faculty of Social Sciences and
Humanities, PGRI Adi Buana University Surabaya.
Supervisor: Pana Pramulia, S.Pd., M.Pd.
Keywords: Inner Conflict, Psychoanalysis, Personality Structure,
Jombang Santani Khairen's Melangkah Novel
Inner conflict is a conflict within a character that is closely
related to personal emotions. Sigmund Freud's psychoanalysis theory
is one of the psychological theories that examines conflicts that occur
in a person, in line with the anxiety, fear, doubt experienced by the
character Aura in the Novel Melangkah. The inner conflict that
occurs in the novel Melangkah by Jombang Santani Khairen uses
Sigmund Freud's Psychoanalysis Theory, namely Id Ego and
Superego. This study aims to describe the inner conflict experienced
by the character Aura in the novel Melangkah by J.S Khairen. The
approach used in this study uses a literary psychology approach. The
data in this study is data in the form of words, phrases, expressions,
and sentences contained in the novel Melangkah. The source of the
data used is a written source, namely a literary work novel
Melangkah, publisher of PT Grasindo Member Ikapi, Jakarta,
published in May 2022, author J.S Khairen. In this study, the data
collection technique used was using documentation techniques. Data
analysis in this study used qualitative descriptive methods. The
validity of the data used in this study is triangulation. The results of
the research on the inner conflicts experienced by the main character
Aura in J.S Khairen's Novel Melangkah, namely anxiety, fear,
emotion, anger, guilt, disappointment, and the word regret. It is
caused by the Id, ego and superego. Id is seen from the emergence of
guilt, anxiety and fear experienced by the main character. Ego is seen
from emotions, disappointment and anger. The superego is seen from
the word regret conveyed by the main character
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S1 |
Depositing User: | Mrs. Siti Fatimah |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 05:12 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 05:12 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/6013 |