PENGARUH PEMBERIAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI (KIE) PENGGUNAAN INSULIN TERHADAP KEPATUHAN DAN OUTCOME TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah. Pengobatan diabetes melitus dapat dilakukan dengan pemberian obat hipoglikemia oral (OAD) dan insulin. Pasien yang menggunakan OAD atau kadar HBA1c masih diatas 9% maka disarankan menggunakan insulin. Insulin disuntikan pada pasien diabetes melitus tipe 2 secara subkutan. Pada kenyataanya, pasien diabetes melitus tipe 2 masih banyak yang tidak menyuntikkan insulin dengan alasan bosan, lupa, dan merasa sehat. Hal tersebut berdampak pada kepatuhan dan outcome terapi pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dan outcome terapi ialah komunikasi, informasi, dan edukasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian komunikasi informasi dan edukasi penggunaan insulin terhadap kepatuhan dan outcome terapi terhadap pasien diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan desain one grup pre-post test dengan teknik pengambilan data purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari-Mei 2023. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40 pasien. Dari hasil uji statistik kepatuhan dengan wilcoxon signed rank test menunjukkan nilai p value < 0.05 yakni (0.001) yang artinya pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi penggunaan insulin memiliki pengaruh terhadap kepatuhan. Dan untuk uji statistik outcome terapi dengan chi square menunjukkan bahwa nilai p value <0.05 yakni (0.048) yang artinya pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi penggunaan insulin memiliki pengaruh terhadap outcome terapi pasien diabetes melitus.
Kata kunci: hiperglikemia, komunikasi informasi dan edukasi, kepatuhan, outcome terapi, insulin

Hyperglycemia is a medical condition characterized by increased blood glucose levels. Treatment of diabetes mellitus can be done by administering oral hypoglycemia drugs (OAD) and insulin. Patients who use OAD or HBA1c levels are still above 9% are advised to use insulin. Insulin is injected into patients with type 2 diabetes mellitus subcutaneously. In fact, there are still many type 2 diabetes mellitus patients who do not inject insulin on the grounds that they are bored, forgetful, and feel healthy. This has an impact on adherence and patient therapy
outcomes. One of the factors that influence adherence and therapy outcomes are communication, information, and education. The purpose of this study was to determine the effect of providing information communication and education on the use of insulin on adherence and therapy outcomes in patients with diabetes mellitus. This research is a pre-experimental study with a one group pre-post test design with purposive sampling data collection technique. Sampling was carried out in February-May 2023. There were 40 patients who met the inclusion criteria. From the results of the statistical test of compliance with the Wilcoxon signed rank test, it showed a p value <0.05, namely (0.001), which means that the provision of communication, information, and education on the use of insulin has an influence on adherence. And for the statistical test of therapy outcomes with chi square showed that the p value <0.05, namely (0.048), which means that the provision of communication, information, and education on the use of insulin has an influence on the outcome of therapy for patients with diabetes mellitus.
Keywords: adherenceh, hyperglycemia, comunication information and education,
insulin, therapy outcome