PENGARUH PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) DALAM KONSELING KELOMPOK TERHADAP SISWA KECANDUAN APLIKASI TIKTOK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendekatan cognitive behavior therapy (CBT) dalam konseling
kelompok terhadap siswa kecanduan aplikasi TikTok. Kecanduan
TikTok adalah rasa suka yang berlebihan dan merasa kurang puas jika tidak membuka, melihat atau membuat video diaplikasi TikTok. Masih banyak ditemui siswa yang kecanduan TikTok salah satunya di MTs Raden Fatah Driyorejo, melalui pengamatan pada saat kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan terdapat siswa yang mengabaikan guru pembimbing, mengeluh saat praktek, memiliki emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung dan tidak tertarik dengan penjelasan yang
diberikan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-D MTs Raden Fatah Driyorejo. Pengambilan sampel sesuai dengan hasil data pre-test yang diketahui hasilnya adalah 5 siswa memiliki tingkat kecanduan TikTok kategori tinggi. Untuk menentukan populasi ke sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretes post-test design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistika non parametrik pada SPSS for windows versi 26 dengan teknik Uji Wilcoxon. Hasil analisis data diperoleh nilai Asyimp. Sig = 0,043. Oleh karena nilai Asymp. Sig. = 0.043 < α = 0.05 maka hipotesis diterima. Artinya pendekatan cognitive behavior therapy (CBT) dalam konseling kelompok berpengaruh terhadap siswa yang kecanduan aplikasi TikTok.

The purpose of this study was to determine the effect of the
cognitive behavior therapy (CBT) approach in group counseling on addiction to the TikTok application. TikTok addiction is an excessive feeling of liking and feeling dissatisfied if you don't open, view or make videos on the TikTok application. There are still many students who are addicted to TikTok, one of which is at MTs Raden Fatah
Driyorejo, through observations during extracurricular it shows that there are students who ignore their supervisors, complain during practice, sometimes do not master the material, has unstable emotions, easily offended and not interested in the explanations given. The population in this study were students of class IX-D MTs Raden Fatah Driyorejo. Sampling was in accordance with the results of the pre-test
data, which showed that 5 students had a high level of TikTokaddiction. To determine the population to sample the researchers used a purposive sampling technique. This research is a quantitative study with a one group pretest-post-test design. Data collection in this study used questionnaires, unstructured interviews and documentation. The data analysis technique used in this study is non-parametric statistics on SPSS for Windows version 26.0 using the Wilcoxon test technique. The results of data analysis obtained Asyimp value. Sig = 0.043. Because the Asymp. Sig. = 0.043 < α = 0.05 then hipotesis is accepted. This means that the cognitive behavior therapy (CBT) approach in group counseling has an effect on student who are addiction to the
TikTok application.