STANDARISASI EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L) MENGGUNAKAN METODE REFLUKS

Standarisasi ekstrak etanol Daun asam jawa (Tamarindus indica L) dilakukan
bertujuan untuk mempertahankan konsistensi mutu, keamanan, dan senyawa aktif
yang terkandung dalam ekstrak. Daun asam jawa di ekstrak menggunakan metode
refluks dengan pelarut etanol 96% p.a dilanjutkan dengan penguapan dan
pengentalan eksrak. Parameter yang ditetapkan dalam standarisasi ekstrak antara
lain yaitu parameter spesifik dan parameter non-spesifik, parameter spesifik
meliputi identitas simplisia, organoleptis simplisia, dan skrining fitokimia,
sedangkan parameter non spesifik meliputi penetapan kadar air, kadar abu, kadar
abu tidak larut asam, dan kadar flavonoid total. Hasil uji parameter spesifik berupa
ekstrak kental berwarna hijau kecoklatan dengan bau khas aromatik dan rasa yang
sedikit asam serta hasil skrining fitokimia yang menunjukkan bahwa daun asam
jawa positif mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin. Hasil uji
parameter non spesifik berupa penetapan kadar air yang diperoleh sebesar 0,51% ±
0,15, penetapan kadar abu total diperoleh sebesar 0,18% ± 0,02, penetapan kadar
abu tidak larut asam diperoleh sebesar 0,45% ± 0,05, dan penetapan kadar
flavonoid total diperoleh sebesar 4,94 %b/b ± 0,6369. Hasil dari standarisasi daun
asam jawa (Tamarindus indica L) memenuhi persyaratan yang tertera dalam
Farmakope Herbal Indonesia.
Kata kunci : Daun asam jawa (Tamarindus Indica L), parameter spesifik dan non
spesifik, standarisasi
Standardization of the ethanol extract of tamarind leaves (Tamarindus indica L)
was carried out aiming to maintain consistency of quality, safety and active
compounds contained in the extract. Tamarind leaves were extracted using the
reflux method with ethanol 96% p.a followed by evaporation and coagulation of the
extract. The parameters specified in the standardization of extracts include specific
parameters and non-specific parameters, specific parameters include simplicia
identity, simplicia organoleptic, and phytochemical screening, while non-specific
parameters include determination of water content, ash content, acid insoluble ash
content, and total flavonoids. The specific parameter test results were in the form
of a brownish green viscous extract with a characteristic aromatic odor and a
slightly sour taste as well as the results of the phytochemical screening which
showed that tamarind leaves positively contained flavonoids, alkaloids, tannins and
saponins. Non-specific parameter test results in the form of determination of water
content obtained at 0.51% ± 0.15, determination of total ash content obtained at
0.18% ± 0.02, determination of acid insoluble ash content obtained at 0.45% ± 0,
05, and the determination of total flavonoid content was 4.94%w/b ± 0.6369. The
result of standardization of tamarind leaves (Tamarindus indica L) meet the
requirements stated in the Indonesian Herbal Pharmacope
Keywords: Specific and non specific parameters, standardization, tamarind leaves
(Tamarindus indica L)