PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS 4 SDN NGAGEL REJO 1 SURABAYA

Kata kunci: Pembelajaran Inkuiri, kemampuan berpikir kritis.
Berpikir kritis adalah suatu proses mental yang terarah dan
jelas dalam upaya memecahkan masalah, mengambil keputusan
dengan mengajukan dugaan-dugaan serta mengambil kesimpulan
yang idealnya mulai ditumbuhkan pada jenjang sekolah dasar.
Kenyataannya kebanyakan siswa SD yang memperoleh
pembelajaran model ekspositori masih belum mampu berpikir kritis
dalam memecahkan permasalahan dalam belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh
Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Kelas 4 SDN Negagel Rejo I Surabaya. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan pendekatan True Experimental Design
dengan model Posttest Only Contol Design. Subyek penelitian siswa
kelas 4 yang berjumlah 68 orang terdiri dari kelas 4A dengan jumlah
siswa 33 orang sebagai kelompok eksperimen dan kelas 4D dengan
jumlah siswa 35 orang sebagai kelompok kontrol.
Instrumen pengukuran data menggunakan tes berpikir kritis
berupa soal-soal materi tumbuhan. Analisis data menggunakan uji-t
Independent samples test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh pembelajaran inkuiriterhadap kemampuan berpikir kritis
pada siswa kelas 4 SDN Ngagel Rejo I Surabaya. Simpulan dan
saran dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran
inkuiri akan mendorong siswa untuk lebih aktif melakukan
pengamatan, mengeksplorasi, berhipotsis dan mengambil
kesimpulan. Langkah-langkah tersebut merupakan ciri dari
kemampuan berpikir kritis.