Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Dengan Pengintegrasian 4C Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Kelas IV SDN Ngagel Rejo I Surabaya.

Kata kunci: Model Pembelajaran TSTS, hasil belajar.
Pada umumnya kesulitan belajar merupakan suatu kondisi yang
ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai suatu
tujuan belajar. Untuk mencegah timbulnya kesulitan dan hambatanhambatan dalam belajar siswa, guru diharapkan dapat mengurangi
timbulnya kesulitan belajar tersebut. Oleh karena itu penelitian yang
akan dilakukan yaitu dengan penggunaan model pembelajaran yang
dapat mengurangi timbulnya kesulitan saat belajar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay
Two Stray (TSTS) dengan pengintegrasian 4C terhadap hasil belajar
siswa pada pelajaran IPS kelas IV SDN Ngagel Rejo I Surabaya.
Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif
dengan jenis penelitian quasi experimental design menggunakan
bentuk Nonequivalent posttest-only design. Sampel dari penelitian ini
adalah siswa kelas IV A 29 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas
IV B 29 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang
digunakan menggunakan tes hasil belajar kognitif (post-test). Data
yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan uji
homogenitas, uji normalitas, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian meunjukan bahwa uji homogenitas diperoleh
signifikan < 0,05 dan dinyatakan data tersebut tidak homogen. Uji
normalitas diperoleh hasil signifikan < 0,05 dan dinyatakan data
tersebut tidak normal. Sedangkan untuk hasil uji hipotesis signifikan
V menunjukan 0,000 dengan taraf signifikan 5% dapat disimpulkan
bahwa signifikan < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya ada pengaruh
model pembelajaran two stay two stray dengan pengintegrasian 4C
terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV SDN Ngagel
Rejo I Surabaya. Pernyataan dari hasil penelitian tersebut dapat
dibuktikan secara teoritik dan empirik.