PENERAPAN MEDIA ANIMASI POWTOON PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SDN KEMASANTANI GONDANG MOJOKERTO

Afrillia, Hanif Faizah. 2022. Penerapan Media Animasi Powtoon
Pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV SDN Kemasantani
Gondang Mojokerto. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Fakultas Pedagogi dan Psikologi. Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing: (1) Danang Prastyo,
S.Pd., M.Pd. (2) Susi Hermin Rusminati, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Powtoon, Pecahan, Hasil Belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas peserta
didik dan pendidik serta hasil belajar selama penerapan Media Animasi Powtoon Pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pendidikan matematika di Indonesia, hal ini dikarenakan Proses pembelajaran matematika masih menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Kesulitan itu terlihat dari kurang bermaknanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, dan sulit untuk pengadaan media pembelajaran yang sesuai dengan apa yang akan diajarkan. Dari kesulitan inilah yang mengakibatkan banyak peserta didik tidak mencapai hasil belajar yang diinginkan, seperti terlihat pada nilai rata rata tes formatif matematika. Berdasarkan permasalahan tersebut, media powtoon dapat dijadikan sebagai alternatif dalam media pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif Deskriptif. Populasi dari penelitian ini berjumlah sebanyak 30 peserta didik yang terdiri dari . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi dan tes. Hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa penerapan Media Animasi Powtoon Pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dan pendidik serta hasil belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pendidik yang memperoleh skor 28 dan hasil nilai 93,3% dengan kriteria penilaian “Sangat Baik” dan hasil observasi peserta didik yang memperoleh skor 28,5 dan hasil nilai 95% dengan kriteria penilaian “Sangat Baik” serta peserta didik dengan hasil belajar kategori tuntas mendapatkan nilai 83% yang terdiri dari 25 peserta didik dengan nilai 90 – 100, 80 – 90, 72 – 80. Sedangkan hasil belajar dengan kategori tidak tuntas mendapatkan nilai sebanyak 17% yang terdiri dari 5 peserta didik dengan nilai 60 – 72.