PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SDN WONOKUSUMO

Kata kunci: Reciprocal Teaching, berpikir kritis
Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan pengaruh model
Reciprocal Teaching terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian
ini dilatar belakangi oleh revolusi industri 4.0 yang mengharuskan
sebuah bangsa menyeimbangkan sumber daya manusia yang ada
dengan kemajuan teknologi. Pendidikan berperan penting dalam
memperkuat kapasitas sumber daya manusia. Inovasi dalam
pendidikan sangat diperlukan guna mencapai hasil yang optimal.
Salah satu model yang dapat diterapkan sebagai wujud inovasi dalam
pendidikan ialah model Reciprocal Teaching, melalui model
pembelajaran ini peserta didik akan dilatih menemukan sebuah
konsep berdasarkan pemahamannya sendiri sehingga dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Rancangan penelitian yang digunakan ialah Quasi eksperimen
dengan Posttest Only Control Design. Variabel bebasnya adalah
strategi pembelajaran (reciprocal teaching) dan variabel terikatnya
adalah kemampuan berpikir kritis. Populasi penelitian ialah seluruh
peserta didik kelas V SDN Wonokusumo dengan sampel penelitian
peserta didik kelas V B sebagai kelas eksperimen dan V A sebagai
kelas kontrol. Kemampuan berpikir kritis diukur menggunakan
rubrik penilaian berpikir kritis. Instrumen tes terlebih dahulu diuji
validitas. Data diambil pada saat posttes. Uji hipotesis menggunakan
uji t dengan taraf signifikansi 0,05 (α < 0,05). Hasil penelitian
menunjukkan model pembelajaran berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir kritis peserta didik.