Symbolic Violence Toward The Main Character Bianca Pieper In The Movie The Duff (2015)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui simbolik kekerasan yang tokoh utama Bianca Pieper dialami dan tanggapannya terhadap kekerasan simbolik di film THE DUFF (2015). Teori simbolik kekerasan pertama kali diperkenalkan oleh Bourdieu (1991) bahwa kekerasan simbolik adalah kekerasan yang lunak, tidak terlihat, tidak dikenali yang dijalani berdasarkan amanah, kewajiban, pribadi kesetiaan, keramahtamahan, hadiah, hutang, singkatnya, dari semua kebajikan
dihormati oleh gagasan kehormatan. Dalam masyarakat, ketika seseorang mendominasi orang lain
atau kelas melalui bahasa, ekspresi, tindakan dominasi atau secara simbolis alih-alih secara fisik dapat dikatakan sebagai simbolik kekerasan. Untuk melakukan kekerasan simbolik, masyarakat membutuhkan modal yang tepat dan habitus yang akan diperebutkan di arena. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Sementara, untuk menganalisis data, peneliti menggunakan metode teoritis. Metode teoritis adalah penggunaan ide-ide dan abstrak prinsip-prinsip yang berhubungan dengan mata pelajaran tertentu. Berdasarkan analisis data, kekerasan simbolik yang utama karakter yang dialami Bianca Pieper berupa dominasi kekuasaan, eksplorasi tubuh perempuan, pemanfaatan dan menghina. Sedangkan tanggapan Bianca terhadap simbolik kekerasan menangis, memercikkan segelas air, mengubahnya gaya busana, tidak berteman dengan sahabatnya di media sosialnya dan menulis artikel tentang pengalamannya sebagai 'DUFF' menginspirasi orang.
Kata Kunci: Kekerasan simbolik, Pierre Bourdieu, Dominasi