Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Untuk Siswa Kelas VIII Di SMPN 21 Surabaya

Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Polya Kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika merupakan hal yang sangat penting, akan tetapi kenyataannya kemampuan pemecahan masalah peserta didik dikategorikan masih rendah. Dengan adanya kemampuan pemecahan masalah yang tinggi, siswa akan mampu menyelesaikan permasalahan matematis di dunia nyata. Sehingga dalam pembelajaran matematika mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan menemukan solusi dari permasalahan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan teori polya untuk siswa kelas VIII di SMPN 21 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Iinstrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi dapat melampaui empat tahapan pemecahan masalah menurut Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Siswa dengan kemampuan sedang dapat melampaui tiga tahapan pemecahan masalah menurut Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan tidak melakukan peninjauan kembali. Sedangkan siswa dengan kemampuan rendah tidak dapat melewati dua tahapan pemecahan masalah menurut Polya vi sehingga pada tahap selanjutnyapun siswa tidak dapat melajutkan proses pemecahan masalah dengan benar.